IKN Kaltim Adalah Masa Depan Baru Indonesia - IKN Kita

IKN Kaltim Adalah Masa Depan Baru Indonesia

Foto IKN Nusantara
Sebagian suasana IKN Nusantara. Foto: setkab.go.id

IKNkita.com - IKN adalah singkatan dari Ibu Kota Negara. Tidak ada hal aneh dengan singkatan ini sebenarnya. Hanya saja, sebutannya semakin gencar ketika Presiden Jokowi mulai terlihat bersemangat mewujudkan IKN baru pengganti Jakarta. Sebelumnya, isu IKN hanya terdengar sayup-sayup dalam perbincangan. 

Mengapa setelah Jokowi menggaungkannya, baru IKN seakan menjadi "barang baru" yang menyita begitu banyak perhatian? Barangkali, karena di tangan Jokowi, ide ibu kota pindah ke Pulau Kalimantan betul-betul menjadi kenyataan.

Sejarah pembentukan IKN baru sebetulnya bergulir sudah lama. Siapa yang pertama kali mencetuskannya? Situs djkn.kemenkeu.go.id menulis, Presiden Soekarno telah mencetuskan ide pemindahan IKN pada 17 Juli 1957. Waktu itu, Soekarno memilih Palangkaraya sebagai lokasinya, karena letaknya di tengah jajaran pulau-pulau di Indonesia. 

Presiden setelah Soekarno, juga sempat menyinggung beberapa tempat sebagai IKN baru, namun tidak terealisasi. Jika kita hitung mundur dari 2019, berarti selama 62 tahun baru ide ini menampakkan hendak terwujud. Ya, di era pemeritahan Presiden Jokowi. Tidak lagi sebatas angan-angan, tetapi bentuk nyatanya sudah benar-benar ada. 

Publik memang penasaran, ketika Presiden Jokowi belum mengumumkan di mana lokasi IKN baru ini. Rasa penasaran itu terjawab, saat Jokowi mengumumkan lokasi IKN dan namanya. Kapan Presiden Jokowi mengumumkan lokasi IKN baru? Pengumuman bersejarah ini terjadi pada 26 Agutus 2019. Televisi menyiarkannya secara langsung. Media massa pun menjadikannya liputan utama. Maklum, ini merupakan hal yang masyarakat nantikan, karena penasaran. 

"Pemerinta telah melakukan kajian mendalam. Kita intensifkan studinya dalam tiga tahun terakhir. Hasil kajian menyimpulkan lolkasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)," kata Jokowi. 

foto IKN Nusantara gedung
Rencana gedung pemerintah di IKN Kaltim. Foto: NET

Berapa biaya IKN baru? Jokowi menyertakan informasi ini dalam pengumuman tersebut. Dia menyebut, total kebutuhan untuk IKN sebesar Rp 466 triliun. Nantinya 19 persen akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terutama bersal dari skema kerja sama pengelolaan aset di ibukota baru dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Sisanya akan berasal dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPPU) serta investasi langsung swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Pasti banyak yang bertanya, mengapa Kaltim menjadi pilihan. IKN Kaltim tentunya telah memenuhi berbagai pertimbangan. Presiden Jokowi pun memaparkan alasan pemilihan IKN Kaltim dalam pengumuman itu.  

Dia memaparkan, lokasi tersebut minim risiko bencana. Seperti banjir, gempa bumi,tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor. Pertimbangan lain, tentu karena lokasinya strategis. Berada di tengah-tengah Indonesia. Berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang yaitu Balikpapan dan Samarinda. Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kaltim. 

"Memiliki infrastrukrut yang relatif lengkap. Tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar," jelas Jokowi. 

Deretan pertanyaan berikutnya banyak menyusul. Kapan pindak ke IKN baru? Seperti apa rancangan kotanya? Apa peluang lowongan kerja di IKN baru? Apa saja program IKN baru ini? Banyaknya pertanyaan itu bisa mengindikasikan, IKN Kalim ini merupakan masa depan baru Indonesia. Banyak yang akan menggantungkan hadapan padanya. Kehidupan yang berbeda dan berubah juga bakal terjadi nantinya. Seperti apa kehidupan di IKN baru? Waktu akan menjawabnya. 

Ikuti terus sajian konten dari IKNkita.com yang akan merangkai informasi dari sumber akurat, mudah dipahami, dan tentunya menyenangkan untuk dibaca. (IKNkita.com)

Comments